Cerita sex selingkuh, selingkuh hot, selingkuh dengan atasan, istri selingkuh – Bulan Juni 2004 kemarin, saya dapat undangan untuk mengikuti pertemuan rutin tahunan dari satu group eksklusif yg anggotanya adalah orang-orang berperilaku sex menyimpang. Anggotanya berjumlah sekitar 300 orang dari beberapa kota besar. Namun yg hadir saat itu hanya sekitar 98 orang saja. Ada banyak hal yg saya dapat dan saya bisa pelajari dari hasil pertemuan itu. Bahkan ada beberapa kasus penyimpangan yg belum saya ketahui sama sekali sebelumnya.

Cerita Dewasa Tolong Setubuhi Aku

Cerita sex terbaru, Sangat banyak email saya terima yg berisi hujatan dan cercaan serta ketidakpercayaan akan cerita-cerita tentang sex menyimpang. Saya hanya bisa menjawab bahwa walaupun kita yg merasa bermoral dan berahlak sangat baik sering menghina dan mencerca mereka yg hidup menyimpang dari kewajaran, tp kita harus jujur mengakui bahwa ternyata sangat banyak tdk terhitung kasus ini terjadi di antara kita.

Cerita mesum terbaru, Bahkan di lingkungan keluarga kita sendiri. Siapa yg harus disalahkan? Moral? Ahlak? Atau kita sendiri yg harus disalahkan karena terlalu kejam menghujat mereka yg menyimpang sehingga mereka semakin tertutup dan semakin terpuruk di dalam komunitas minor mereka tanpa ada masukan pencerahan dari kita? Berikut akan saya kisahkan cerita nyata dari salah satu anggota group tersebut yg sepertinya mulai merasa tersiksa dgn kondisinya sekarang, tp dia tdk bisa berbuat banyak karena batinnya tdk bisa lepas dari kebutuhannya.. Saya samarkan nama-nama dalam cerita sex hot ini.

Beberapa tahun yg lalu, Ari, saat itu 29 tahun, adalah satu eksekutif muda di suatu perusahaan ternama di Arirta. Istrinya, Santi, saat itu 24 tahun, adalah ibu rumah tangga yg aktif di beberapa kegiatan organisasi. Mereka dikaruniai 1 orang anak. Siang itu di ruangan kerja Ari, Karin, sekretaris Ari sedang menghadap Ari untuk menyerahkan beberapa berkas laporan.

“Semua berkas sdh saya serahkan. Ada perlu apa lagi Pak?” tanya Karin sambil tersenyum manja.
“Ada..” kata Ari.
“Apa?” tanya Karin lagi sambil tetap tersenyum.
“Nanti jam istirahat kita makan dimana?” tanya Ari sambil tersenyum.
“Ih, dasar.. Mau lagi ya?” tanya Karin sambil tetap tersenyum.
“Kan baru kemarin aku kasih..” kata Karin lagi.
“Kamu sangat menggairahkan sih..” kata Ari sambil meremas pantat Karin.
“Ya sdh nanti siang kita ke tempat biasa saja, ya?” tanya Ari. Karin mengangguk.
“Suami kamu belum pulang, ya?” tanya Ari.
“Belum. Dia masih di Semarang. Wah kalau dia ada disini, mana bisa kita berduaan. Dia pasti ajak aku makan siang bersama,” kata Karin.
“Ya sdh kalau begitu. Bereskan semua kerjaan kamu..” kata Ari.

Karin lalu meninggalkan ruangan tersebut. Tengah harinya Ari dan Karin terlihat meluncur ke sebuah hotel. Setelah check-in, mereka segera masuk ke kamar.

“Aku selalu merindukan kamu,” kata Ari sambil memeluk pinggang Karin lalu mencium bibirnya.

Karin membalasnya dgn panas. Lidah Karin bermain liar di dalam mulut Ari, sementara tangannya meremas selangkangan Ari yg sdh terlihat menggembung.

“Ohh.. Kamu sangat pintar dan memuaskan.. Mmmpphhh,” bisik Ari sambil meremas pantat Karin.
“Cepat buka bajunya..” kata Karin kepada Ari sementara dia sendiri mulai melucuti semua pakaiannya.

Setelah keduanya telanjang, tangan Karin menarik tangan Ari ke ranjang lalu mendorongnya agar telentang. Dijilatinya puting susu Ari lalu turun ke perut, sementara tangannya meremas dan mengocok penis Ari yg sdh tegang.

“Ohh sayang..” desah Ari sambil terpejam.
“Ohh.. Mmhh..” desah Ari makin keras terdengar ketika penisnya terasa hangat dan nikmat berada dalam kuluman mulut Karin.
“Terus, Rin.. Teruss..” bisik Ari sambil terpejam dan menggoyangkan pinggulnya.

Setelah beberapa lama, Karin menghentikan hisapannya pada penis Ari. Dia bangkit lalu naik dan mencium bibir Ari. Kemudian dalam posisi mengangkangi wajah Ari, Karin mendekatkan meqinya ke mulut Ari.

“Jilati, sayang..” bisik Karin.

Lidah Ari tak lama kemudian sdh bermain di belahan meqi Karin.

“Oohhh..” desah Karin sambil terpejam sambil menggoyangkan pinggulnya.
“Oh sayangg.. Ohhhhh..” desah Karin keras ketika kelentitnya dijilat lidah Ari.
“Terus sayang.. Terusshh..” desah Karin sambil mendesakkan meqinya ke mulut Ari.

Lalu digoyang pinggulnya lebih cepat sambi Ari agak gelagapan tak bisa bernafas.

“Ohh.. Ohh.. Ohh..” jerit Karin ketika terasa ada yg menyembur di dalam meqinya.
“Nikmat sekali sayang..” kata Karin tersenyum sambil menurunkan badannya dan berbaring di samping Ari.

Ari yg sdh bernafsu, langsung bangkit lalu membuka kaki Karin lebar sehingga meqinya tampak terbuka. Diarahkan penisnya ke lubang meqi Karin. Dgn sekali tekanan, bless.. Penis Ari sdh masuk ke dalamnya. Karin terpejam menikmati nikmatnya rasa yg ada ketika penis Ari dgn perkasa keluar masuk di dalam meqinya.

“Ohh.. Fuck me!” desah Karin sambil menatap mata Ari.
“Aku selalu bergairah kalau melihat kamu di kantor..” kata Ari di sela-sela persetubuhan itu.
“Kenapa?” tanya Karin sambil tersenyum.
“Karena kamu sangat sexy..” kata Ari lagi sambil terus memonpa penisnya.
“Aku pengen ganti posisi..” kata Karin.

Ari menghentikan gerakan dan mencabut penisnya dari meqi Karin. Karin kemudian bangkit lalu nungging.

“Cepat masukkan, sayang..” kata Karin.

Ari mengarahkan penisnya ke lubang meqi Karin yg jelas terbuka. Lalu, slep.. slep.. slep.. Penis Ari kembali keluar masuk meqi Karin.

“Ohh..” desah Karin sambil memejamkan matanya.

Setelah beberapa lama, Ari makin cepat mengeluar masukkan penisnya ke meqi Karin. Kemudian Ari mendesakkan penisnya dalam-dalam sampai amblas semua ke dalam meqi Karin. Crott! Crott! Crott! Air mani Ari muncrat di dalam meqi Karin banyak.

“Ohh.. Enak sekali sayang..” kata Ari sambil mencabut penisnya.
“Hisap, sayang..” kata Ari.

Karin lalu bangkit kemudian tanpa ragu penis Ari dijilat membersihkan sisa air mani di batangnya. Kemudian mulutnya langsung mengulum dan menghisap penis Ari.

“Sdh sayang..” kata Ari, lalu mencium bibir Karin mesra.

Setelah berpakaian dan merapikan diri, mereka segera pergi untuk makan siang dan melanjutkan pekerjaan di kantor. Sore harinya, Ari pulang ke rumah. Santi dan anaknya menyambut gembira kepulangan Ari. Setelah mandi, Ari duduk dgn Santi di ruang keluarga sambil memangku anaknya.

“Mau makan, tdk?” tanya Santi.
“Nanti sajalah.. Aku masih kenyg,” sahut Ari.
“Nanti hari Minggu kita ajak anak kita berenang ya?” ajak Santi.
“Boleh..” jawab Ari pendek sambil membuka-buka koran.

Malam harinya, di tempat tidur, Santi yg sedang naik birahi, sedang memeluk tubuh Ari yg sedang memejamkan matanya.

“Ayo, dong..” bisik Santi.
“Apa sih?” kata Ari sambil tetap memejamkan matanya.
“Aku pengen..” kata Santi memohon.
“Aku capek seharian kerja, sayang.. Besok lagi ya..” kata Ari sambil mengecup bibir Santi lalu kembali memejamkan matanya.

Santi yg merasa kecewa hanya diam. Hari Minggu, sesuai dgn rencana, Ari dan Santi pergi ke kolam renang untuk mengantar anaknya. Disana sdh banyak yg berenang. Tua muda, laki perempuan. Setelah Santi berganti pakaian renang dgn anaknya, mereka langsung masuk kolam. Ari hanya duduk di pingir kolam melihat istri dan anaknya.

“Tdk ikut berenang, Mas..” tanya seorang pria mengagetkan Ari.
“Eh, tdk.. Males,” kata Ari sambil melirik ke orang tersebut.
“Kenalkan, saya Edi..” kata pria itu.
“Ari,” kata Ari sambil bersalaman.

Ari menatap Edi. Sangat ganteng dan tubuh Edi sangat bagus seperti orang yg sering fitness. Juga terlihat celana renang mininya sangat menggembung bagian depannya pertanda dia punya penis yg besar.

“Boleh saya duduk disini?” kata Edi.
“Oh, boleh.. Boleh..” kata Ari.

Edi duduk berhadapan dgn Ari. Jarak mereka cukup dekat. Mereka bicara ngalor ngidul tentang keluarga, pekerjaan dan lain-lain. Pada mulanya Ari biasa saja, tp entah kenapa lama-kelamaan Ari sangat suka pada wajah ganteng Edi. Ditatapnya lekuk wajah Edi yg sempurna. Ada perasaan berdesir di hatinya. Apalagi ketika melihat Edi tersenyum, Ari merasa sangat ingin mengecup bibirnya. Ari akhirnya menjadi salah tingkah.

“Kenapa, Mas?” tanya Edi sambil tersenyum.

Dgn sengaja tangannya menggenggam tangan Ari. Ari berdesir darahnya. Entah kenapa ada perasaan senang ketika tangannya digenggam.

“Tdk apa-apa..” kata Ari sambil menatap Edi.

Mereka saling bertatapan selama beberapa saat. Hati Ari benar-benar tak menentu ketika saling bertatapan sambil digenggam tangannya.

“Kita bicara di tempat yg lebih nyaman saja, Mas..” kata Edi.

Ari diam sambil melirik anak istrinya yg sedang berenang. Ari bangkit lalu menghampiri mereka di tepi kolam.

“Aku keluar sebentar dgn dia ya, sayang? Ada sedikit bisnis..” kata Ari sambil menunjuk Edi.

Edi tersenyum dan mengangguk ke Santi ketika Santi meliriknya. Santipun tersenyum.

“Jangan lam-lama ya..” kata Santi.
“Iya,” kata Ari sambil bangkit lalu menghampiri Edi.
“Kemana kita?” tanya Ari.
“Kita bicara di tempat parkir saja biar tenang..” kata Edi sambil melangkah diikuti Ari.

Ari terus menatap tubuh dan bokong Edi dari belakang. Darahnya semakin berdesir. Setelah Edi berganti pakaian, mereka lalu menuju tempat parkir.

“Di dalam mobil saya saja kita bicara,” kata Edi sambil membuka pintu mobil berkaca gelap.
“Lebih tenang dan nyaman,” kata Edi lagi.

Merekapun segera masuk.

“Saya suka kepada Mas.. Mas cakep,” kata Edi sambil mengenggam tangan Ari.

Ari terdiam sambil menatap Edi. Hatinya berdebar disertai dgn munculnya satu gairah aneh ketika menatap Edi. Edi tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Ari. Tak lama bibirnya mengecup bibir Ari. Ari terdiam, tp perasaannya sangat senang. Lalu tak lama Ari membalas kecupan bibir Edi. Ciuman mereka makin lama makin liar disertai permainan lidah..

“Buka celananya, Mas.. Waktu kita tdk banyak, anak istri Mas menunggu,” kata Edi sambil dia sendiri melepas celana pendek dan celana dalamnya.

Tampak penisnya sdh tegak. Ari agak ragu untuk melepas celananya. Edi tersenyum lalu tangannya segera membuka sabuk dan resleting celana Ari. Kemudia diperosotkannya celana Ari sampai lepas. Celana dalam Ari tampak menggembung. Edi lalu melepas celana dalam Ari.

“Penis Mas sangat besar,” kata Edi sambil meremas penis Ari.

Ari terdiam sambil merasakan suatu sensasi kenikmatan ketika penisnya dikocok oleh sesama lelaki. Apalagi ketika mulut Edi telah mengulum penisnya. Ari terpejam sambil meremas rambut Edi.

“Ohh..” desah Ari. Edi terus menjilat, menghisap, dan mengocok penis Ari.
“Gantian, Mas..” kata Edi.

Sambil menempatkan diri di kursi. Dgn agak ragu, karena pertama kali, Ari menggenggam penis Edi yg tegang berdenyut. Matanya terus menatap penis yg digenggamnya.

“Kocok, Mas..” bisik Edi.

Ari secara perlahan mengocok penis Edi. Edi terpejam menikmatinya. Lama kelamaan Ari makin asyik menikmati permainan tersebut. Dgn gairah yg makin lama makin tinggi, tangannya terus mengocok penis Edi. Lalu tanpa ragu lidahnya mulai menjilati kepala penis Edi. Ada cairan bening asin dan gurih terasa. Ari terus melumat penis Edi dan menghisapnya sambil sesekali mengocoknya.

“Ohh.. Nikmatthh..” desis Edi sambil meremas rambut Ari.

Tak lama tubuh Edi mengejang. Didesakan kepala Ari hingga penisnya hampir masuk semua ke mulut Ari. Lalu, crott! crott! Air mani Edi muncrat di dalam mulut Ari. Ari langung melepaskan kulumannya. Perutnya terasa mual ketika air mani Edi muncrat di dalam mulutnya. Banyak air mani di dalam mulut Ari yg akan diludahkan.

“Jangan diludahkan!” kata Edi sambil dgn cepat melumat bibir Ari.

Dihisapnya semua air mani di mulut Ari sampai habis lalu ditelan. Lalu dilumatnya lagi bibir Ari. Mereka berciuman liar sambil saling kocok penis. Tak lama kemudian Edi naik ke pangkuan Ari. Diarahkan lubang anusnya ke penis Ari. Setelah masuk. Secara perlahan tubuh Edi naik turun sambil matanya terpejam menikmati nikmatnya penis Ari di anusnya. Sementara Ari juga terpejam sambil menggerakan penisnya keluar masuk anus Edi.

“Ohh.. Sshh..” desis Ari merasakan nikmatnya penis keluar masuk anus Edi.
“Enak, Mas?” bisk Edi.

Ari tak menjawab. Hanya pejaman mata dan desahan kenikmatan saja yg keluar dari mulutnya.

“Aku mau keluarrhh..” bisik Ari. Gerakannya makin cepat.
“Keluarkan.. Puaskan..” bisik Edi.

Ari memegang pinggang Edi lalu didesakan ke penisnya hingga penis Ari masuk semua ke anus Edi. Croott! Croott! Croott! Air mani Ari muncrat di dalam anus Edi.

“Ohh.. Nikmat sekali..” kata Ari lemas sambil memeluk tubuh Edi.

Edi bangkit lalu mulutnya segera menjilat dan menghisap penis Ari yg berlumuran air mani sampai habis. Setelah itu mereka berciuman..

“Kapan kita bisa bertemu lagi,” kata Edi sambil berpakaian.
“Kapanpun kamu mau,” kata Ari sambil berpakaian pula lalu menyerahkan kartu namanya kepada Edi.

Setelah berciuman mesra sebentar, Edi segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Ari segera kembali menemui keluarganya di kolam renang.

“Bisnis apa sih?” tanya Santi.
“Lumayanlah sebagai sampingan, siapa tahu berhasil,” kata Ari.

Santi diam karena dipikirnya Ari benar-benar berbisnis dgn Edi. Begitulah, sejak saat itu Ari telah benar-benar menjadi petualang seks yg hampir melupakan keluarganya. Telah sangat banyak wanita yg dikencaninya, juga sangat banyak laki-laki yg dipacarinya. Tp tetap Ari menjadikan Edi sebagai kekasih utamanya. Memang secara materi, Ari selalu memberikan apapun dan berapapun yg Santi butuhkan. Tp tdk secara batiniah.. Santi sebetulnya sdh mulai merasa jenuh dan tersiksa akan kehampaan batinnya.

Sampai suatu ketika.. Hari Minggu itu Ari pamit kepada Santi untuk bertemu Edi di suatu tempat demi kepentingan bisnis. Sebenarnya Ari menemui Edi di suatu motel untuk berkencan. Setelah check-in, mereka segera masuk kamar.

“Lama amat sih, Mas,” kata Edi sambil memeluk Ari lalu melumat bibirya.

Ari tdk menjawab, hanya balasan lumatan bibirnya saja yg menandakan kalau Ari bergairah. Sambil tetap berciuman, tangan Edi dgn cepat membuka semua kancing baju dan resleting celana Ari.

“Buka bajunya, Mas..” kata Edi tak sabar.

Ari lalu melepas semua pakaiannya sambul tersenyum. Setelah Ari telanjang, Edi langsung jongkok lalu mengulum penis Ari dgn bernafsu.. Begitulah, mereka memacu birahi saat itu tanpa menyadari ada seorang wanita dan anak kecil yg duduk menunggu di depan kamar mereka.

Dialah Santi.. Sebetulnya Santi sdh lama mendengar selentingan tentang kelakuan Ari. Tp Santi tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Ari masih besar kala itu, juga karena tdk ada bukti. Setelah selesai melampiaskan nafsu birahi mereka, Ari dan Edi berciuman lalu segera berpakaian. Sambil berpegangan tangan dan tersenyum penuh arti, mereka membuka pintu kamar untuk pulang. Ketika pintu terbuka.. Ari terkesiap darahnya tanpa bisa bicara sepatah katapun. Matanya nanar menatap Santi dan anaknya.

“Aku sdh lama mendengar kelakuan kamu dari teman-teman kamu..” kata Santi dgn nada datar bergetar menahan amarah.
“Kalau kamu berhubungan hanya dgn perempuan, aku masih bisa memaafkan kamu..” kata Santi dgn suara mulai terbata-bata.
“Tp tdk dgn kelakuan menjijikan ini!” suara Santi mulai meninggi sambil berderai air mata.
“Aku minta cerai!!” bentak Santi.
“Sekarang juga aku mau pulang ke rumah orang tua.. Jangan temui aku dan anakmu lagi!” bentak Santi lagi.
“Aku akan kirim gugatan cerai untuk kamu tanda tangani lewat pengacara..” kata Santi lagi sambil segera menarik tangan anaknya dan berlari ke jalan untuk memanggil taksi.

Ari dan Edi hanya diam mematung..

Menurut penuturan Ari, tak lama kemudian mereka resmi bercerai. Sampai detik ini rasa rindu Ari kepada Santi, dan
terutama rindu kepada anaknya sangatlah besar dan sangat menyiksa batinnya. Ari sangat ingin untuk bisa kembali bersama mereka.

Pernah beberapa kali Ari mencoba untuk mengubah kebiasaan yg selama ini dijalaninya, tp tdk membuahkan hasil. Sdh beberapa psikiater dan pemuka agama yg dimintai pertolongannya, tp tetap nihil. Keinginan dan hasratnya untuk bercinta dgn wanita dan juga lelaki sangatlah tdk bisa dibendung.. Batinnya sdh tersiksa oleh rasa rindu akan keluarga dan keinginan untuk berubah, tp raganya tdk bisa membendung gairahnya..

Semua nasihat yg sangat mudah diucapkan oleh orang yg dimintai tolong, ternyata sangat susah dilakukan. Cerita sex, cerita nyata, cerita ngentot, cerita mesum, cerita dewasa “Cerita Dewasa Tolong Setubuhi Aku” terbaru hot 2016

The post Cerita Dewasa Tolong Setubuhi Aku appeared first on Doyanbokep.